Tuesday, August 16, 2011

Imajinasi Tentang Teknologi Media Komunikasi di Masa Depan


“Tugas Perkembangan teknologi Komunikasi”
Nama: Melly eka karina
NPM: D1E009091
Ilmu komunikasi

Perkembangan teknologi semakin bertambah jaman semakin berkembang. Dari hal yang dianggap tidak penting atau bahkan hal yang dianggap seperti mimpi, bisa saja menjadi hal yang tidak mustahil diciptakan diera jaman modern seperti sekarang. Seperti contoh Komputer. Komputer telah mengalami kemajuan dibandingkan jaman beberapa tahun silam , saat manusia belum menemukan sebuah kegunaan processor, manusia untuk mengetik suatu hal menggunakan alat yang dinamakan “mesin tik” , kemudian dengan bertambahnya jaman, mesin tik disempurnakan dengan teknologi yang berpuluh kali lebih canggih yaitu Komputer, lalu kemudian dengan meningkatnya suatu aktifitas pekerjaan seseorang yang terkadang tidak memiliki waktu dan tempat , maka diciptakan lagi Laptop yaitu computer kecil yang lebih efisien untuk dibawa kemana mana , karena didesain seperti berbentuk sebuah tas koper yang dapat dijinjing. Namun dengan berkembangnya kecanggihan teknologi , laptop disempurnakan lagi dengan benda yang dinamakan I-Pad , Ipad ini berbentuk seperti layar sebesar telapak tangan yang dapat mengakses apapun dengan cepat dan bias digunakan sembari berdiri ataupun berjalan, Sungguh kecanggihan teknologi sangatlah berkembang saat ini. Nanti di suatu saat dimasa depan dari I-pad ini tidak mustahil akan berkembang lagi menjadi sebuah alat yang lebih canggih yaitu suatu alat yang berbentuk seperti kertas, tipis,dapat dilipat , namun memiliki kecanggihan yang sama seperti computer,laptop, atau I-pad. Alat yang canggih ini bukan mustahil akan tercipta, tentu dengan bahan seperti kertas  yang dapat dilipat akan lebih efisien digunakan, alat tersebut akan dapat dengan mudahnya dimasukan disaku baju atau celana ketika tidak dipakai atau dalam keadaan off.
Contoh lainnya ketika kita beralih melihat Negara jepang , Jepang telah banyak menciptakan inovasi inovasi ,bahkan yang dapat menyerupai anusia sekalipun. Contohnya, seperti robot.Bukan tidak mungkin nanti robot akan memiliki perasaan seperti manusia melalui rekayasa DNA. Sebaliknya, sebagian perangkat tubuh manusia akan ditambah dengan peralatan robot. Misalnya, pada sebagian tangan atau kaki manusia nanti ada perangkat robotnya sehingga dapat memiliki tenaga ekstra untuk bekerja atau berkarya melebihi manusia yang hidup pada zaman sekarang.Tidak hanya itu. Sangat boleh jadi nanti manusia bisa melihat kehidupan masyarakat di masa depan setelah ”dikirim” melalui perangkat yang disebut lorong waktu sehingga bisa mengetahui atau bahkan bisa mencegah kemungkinan hal-hal yang bisa membinasakan kehidupan umat manusia di masa datang.
Jika kita membayangkan itu semua, sepintas mungkin seperti mimpi atau sama seperti kita menyaksikan film-film fiksi sains di layar kaca atau bioskop.Namun, hal itu sangat mungkin terjadi melalui revolusi teknologi dan bioteknologi. Sebaliknya, jika kita melihat kondisi Indonesia sekarang, yang kita saksikan adalah arus deras masuknya barang-barang dan perangkat teknologi impor.Sebagian dari kita merasa bingung dan terkaget-kaget pada perkembangan teknologi itu. Namun, sebagian lagi merasa tertantang oleh arus masuk teknologi modern dalam ranah kehidupan kita sehari-hari. Sebagai pengguna, adakalanya sebagian dari kita gagap dan bingung menghadapi perkembangan teknologi yang berlangsung cepat ini.Contohnya, ketika sejumlah menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu dilengkapi dengan alat kerja canggih untuk dapat mengirim dan menerima surat elektronik melalui sebuah gadget, sebagian di antara mereka ada yang gagap teknologi atau gaptek.Kalau di antara penentu kebijakan masih ada yang lack of technology (kurang paham teknologi), sangat bisa dimaklumi kalau masyarakat pada umumnya juga kesulitan untuk dapat menerima teknologi baru.
Bagi sebagian orang, cara berkomunikasi seolah dianggap baru sempurna kalau dilakukan secara lisan dengan bertatap muka secara langsung.Demikian pula dalam cara kita bekerja, adakalanya pergi ke kantor merupakan suatu keharusan. Padahal, di era serba cepat seperti sekarang, pekerjaan selayaknya berorientasi pada memaksimalkan output (hasil).Untuk pekerjaan tertentu, tidak mutlak lagi harus dikerjakan di kantor, tetapi bisa juga dikerjakan di rumah. Oleh karena itu, akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah small office home office (SOHO).Di era serba teknologi seperti sekarang, cara berkomunikasi dan melakukan transaksi bisnis yang efektif tidak selalu harus melalui cara bertatap muka meskipun hal itu bisa menimbulkan gugatan dari aspek budaya.Seperti kita ketahui, pada tahun 1990-an, transaksi perbankan masih dilakukan secara konvensional, di mana nasabah yang hendak mentransfer uang masih harus mendatangi kantor bank dan bertemu langsung dengan customer service. Kalau banyak yang akan melakukan transaksi, para nasabah harus bersabar untuk antre. Kondisi ini tentu saja sangat menyita waktu dan sering menjengkelkan.
Namun, kini, transaksi perbankan sudah bisa dilakukan dalam waktu cepat melalui internet banking. Melalui sentuhan tangan di keyboard komputer yang terhubung ke jaringan internet atau melalui smartphone, sekarang nasabah sudah bisa melakukan transaksi perbankan dari mana dan kapan saja. Perkembangan teknologi informasi mampu mengatasi dimensi waktu, ruang, dan jarak.Jaringan komunikasi yang berkembang demikian pesat telah banyak membantu umat manusia dan sejumlah perusahaan di jagat raya ini untuk saling berinteraksi dan melakukan transaksi bisnis satu sama lain.Proses pengiriman berita dari atas pesawat kepresidenan yang sedang mengisi bahan bakar di Bandara Hongkong bisa dilakukan penulis dalam waktu relatif singkat melalui sebuah gadget, ketika mengikuti rombongan Presiden Abdurrahman Wahid
.
            Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara pandang dan perilaku orang dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga bisa mengubah mekanisme kerja sebuah perusahaan. Adakalanya perkembangan teknologi informasi yang berlangsung dengan cepat bisa melampaui perkembangan perusahaan itu sendiri.Oleh karena itu, perusahaan yang lambat dalam mengikut perkembangan teknologi bisa jadi akan tersisih dari dinamika masyarakat dan kemungkinan bisa kalah dalam persaingan usaha. Saat ini jaringan internet relatif sudah memasyarakat meskipun di Indonesia masih terbilang mahal untuk bisa memakai internet
Sekarang perkembangan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi berlangsung demikian pesat. Melejit bagaikan meteor. Dengan demikian, kalau sebuah perusahaan tidak melek teknologi, mereka bisa sangat jauh ketinggalan. Pasalnya, life cycle suatu teknologi semakin singkat dan mudah menjadi kedaluwarsa.Oleh karena itu, investasi di bidang teknologi informasi perlu mengutamakan dua hal penting. Pertama, dari aspek finansial harus memenuhi return on investment (ROI) yang cepat. Kedua, dari sisi teknis, investasi di bidang teknologi informasi antara lain perlu memerhatikan biaya pemeliharaan, keamanan, dan bersifat user friendly.Jika misalnya sebuah perusahaan menggunakan pesawat telepon PABX atau memakai mesin lift yang sudah tidak diproduksi lagi oleh pabriknya atau sulit suku cadangnya,
           
Oleh karena itu, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi perlu terus diikuti agar sebuah perusahaan bisa melakukan investasi dengan cepat dan tepat agar tidak sia-sia.Demikian pula, misalnya, jika perusahaan hendak memutuskan untuk membeli atau menyewa seperangkat server untuk mem-back up semua data perusahaan, selayaknya dipertimbangkan dengan tepat kebutuhan dan manfaatnya.Investasi dalam bidang teknologi informasi hendaknya jangan dilihat pada nilai uang yang dikeluarkan pada saat ini, tetapi harus dilihat output dan manfaatnya dalam jangka panjang.Setiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda soal penggunaan teknologi informasi, tergantung pada visi dan misi serta kultur dari perusahaan tersebut. Perusahaan keluarga yang konservatif biasanya daya adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi tidak fleksibel seperti perusahaan modern yang dikelola oleh para pekerja profesional.Di negara-negara maju seperti Jepang, proses produksi dari perusahaan-perusahaan manufaktur sudah memakai tenaga robot karena tenaga manusia sudah sangat mahal di Negeri Sakura itu. Sebaliknya, di negara berkembang seperti Indonesia, pemakaian robot dapat mengancam keberlangsungan tenaga manusia.Mungkinkah pemakaian robot dapat dilakukan pada saat jumlah penduduk Indonesia berkurang? Lalu, bagaimana pula jumlah penduduk Indonesia bisa berkurang, sementara angka pertambahan penduduk sekarang rata-rata 1,6 persen per tahun?
Mereka-reka pertanyaan tersebut bisa saja dilakukan. Karena itu, jawabannya bisa berbunyi, Indonesia bisa saja nanti menggunakan tenaga robot karena kalau kondisinya terus seperti sekarang, jumlah penduduk bisa berkurang secara alamiah karena sebagian meninggal dunia akibat kelaparan dan bencana alam yang disebabkan oleh faktor manusia Indonesia sendiri.Jawaban lain, bangsa Indonesia yang semula sebagai negara kepulauan yang besar dengan jumlah penduduk yang banyak bisa jadi akan menyusut karena masing-masing provinsi menuntut untuk menjadi negara sendiri agar bisa mengelola daerahnya secara lebih otonom dan bisa maju lebih cepat.Jawaban di atas memang agak pesimistis dan seolah-oleh membenarkan kekhawatiran dari sebagian kalangan selama ini bahwa kemajemukan masyarakat Indonesia akan sulit dipertahankan, sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia juga terancam perpecahan karena tidak adanya figur pemimpin yang kuat dan bisa dijadikan panutan masyarakat.Tentunya, kita sangat tidak berharap hal itu terjadi. Kita menginginkan generasi yang akan hidup di tahun 2030 bisa tetap tinggal di negara Indonesia yang memiliki jumlah pulau sebanyak 17.000 dan 400 bahasa dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Lalu dengan contoh lain seperti seluler genggam atau Handphone (HP), pada beberapa saat yang lalu diciptakan sebuah alat komunikasi yang memungkinkan penggunanya dapat saling berbicara dengan jarak yang tidak ditentukan , alat tersebut dinamankan Handphone. Tetapi HP jaman dahulu masih sangat terbatas oleh fitur – fitur canggih, masih sebatas dalam penggunaan SMS atau telepon saja, dan kapasitas ukuran nya masih tergolong sangat besar sehingga tidak efisien untuk dibawa kemana-mana, oleh karena itu diciptakan HP dengan kapasitas ukuran yang mini sehingga dapat dengan mudah digunakan dan dibawa kemana mana, namun kecanggihannya masih sebatas SMS atau telepon, lalu para pakar teknologi menciptakan HP yang memiliki camera ,Pemutar music  bahkan memiliki fitur layanan browsing Internet. NAmun saat ini teknologi tersebut berkembang lagi dengan Handphone bermerk “BlackBerry” yang berkerjasama dengan RIM dan operator yang memiliki layanan seperti Blackberry Messangger atau layanan chat yang dapat digunakan oleh seluruh pemakai BB sedunia. 
Dengan berkembangnya alat komunikasi tersebut suatu saat mungkin akan tercipta suatu handphone masa depan. Di mana bentuk handphonenya dapat berupa apa saja, baik candy bar, sliding maupun clamshell. Ukurannyapun tidak perlu besar cukup ukuran hape saat ini kalau bisa cukup kecil saja sehingga enak buat dibawa-bawa. Handphone ini memiliki fitur yang canggih dan lengkang, tapi secara teknologi cukup menggunakan teknologi terkini yang ada saat ini -yang penting bisa buat menulis dokumen dan browsing-. Ada dua hal tambahan teknologi yang sangat penting, di mana teknologi tersebut  saat ini sudah ada, hanya saja mungkin belum bisa diterapkan di ponsel, yakni teknologi slide proyektor dan virtual keyboard.Handphone masa depan bisa menyajikan tampilan layar hape kita keluar berupa tampilan slide proyektor seperti tampilan yang sering tampil dalam sebuah presentasi, hanya saja jaraknya bisa lebih dekat dan ukuran layar yang ditampilkan jangan terlalu besar, cukup sebesar tampilan layar monitor PC/Notebook yang sekarang ada. Kalau memungkinkan lebih baik ditampilkan dalam bentuk hologram sehingga kita tidak perlu lagi mencari-cari background untuk tempat tampilan slide proyektor hape kita.
Adapun keyboard virtual diadakan untuk kemudahan kita melakukan pengetikan, diman kita tidak perlu membawa-bawa keyboard dan keypad pada hape tersebut tidak harus berupa Qwerty. Cukup ditampilkan dari handphone tersebut berupa tampilan keyboard semacam hologram di meja kita, hanya saja pengetikannya mungkin tidak akan terasa menekan suatu tombol keyboard. Hasil pengetikan berupa sinyal-sinyal yang bisa dikirim ke hape kita dan ditampilkan langsung di layar proyektor.
            Seperti itulah kira-kira imajiasi tentang perkembangan teknologi di masa depan . Satu hal yang pasti , segala sesuatu ini tergantung akan individu manusianya dalam menyikapi kemajuan jaman , jika manusia merasa perlu akan suatu teknologi, manusia akan berlomba lomba dalam menciptakan suatu terobosan baru. Yang pasti jaman tidak akan mundur kebelakang malah akan bertambah maju dengan segala sesuatu nya yang akan berkembang termasuk adalah teknologi nya.

No comments:

Post a Comment