Tuesday, August 16, 2011

“KONSEKUENSI SOSIAL DAN KULTURAL DARI PERKEMBANGAN MEDIA BARU“


Nama : Melly Eka Karina
NPM : D1E009091
Tugas PT.Komunikasi

Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu.Media menyebarkan ke seluruh tubuh sosial tidak hanya ide pembebasan,tetapi juga nilai-nilai hedonis.Disamping itu,Integrasi sosial juga menghadapi kendala lain yaitu Individualisme Narcisik.Hedonisme individualis ini mengabaikan control sosial dari instansi tradisional sehingga norma-norma tradisional meredup . Contoh :Tayangan sinetron Cinta Fitri yang saat ini beredar di media Televisi Indonesia,menggambarkan kehidupan yang glamour,serba mewah,dan hedonis.Menggambarkan rumah bertingkat,mobil mewah,dan kebiasaan belanja yang gila-gilaan. Keseluruhan penggambaran itu secara langsung atau tidak langsung mengajarkan dan memberi nilai-nilai tersebut kepada masyarakat kita.Hal tersebut telah membuat individu mengabaikan control sosial yang sudah ada sebelumnya secara turun temurun yaitu perilaku tidak boros,tidak kikir,menghargai orang lain,berperilaku tidak berlebihan yang sering digambarkan pada sinetron pada dekade waktu sebelumnya yaitu seperti dalam sinetron Si Doel Anak Betawi dan Keluarga Cemara.selalu bergerak,selalu berubah bukan untuk tujuan utopis tertentu,tetapi karena diarahkan oleh efektivitas dan tuntutan agar bisa bertahan hidup ,Contoh : Dalam perkembangan dan persaingan dunia Pemberitaan di dunia yang memerlukan efektifitas,dinamis,dan waktu yang singkat,membuat CNN melakukan reproduksi budaya.Ini terlihat dari pembuatan moto dalam perusahaan tersebut yaitu “Good News is Fast News”.Di era tersebut,di dalam dunia media ,teknik presentasi sering mengalahkan isi berita atau pesan yang ditampilkan .Rasionalitas instrumental sangat mewarnai media massa.Pemikir sosial perancis ini memaksudkan bahwa pesan yang sebenarnya bukan isi yang mengungkapkan suara dan gambar,tetapi skema yang dikaitkan dengan esensi teknik media itu sendiri yang berupa transisi normal dan diproduksi berdasar pada abstraksi.Jadi bukan dari isi wacana iklan langsung yang mendorong konsumsi.Iklan itu menjadi efektif karena memaksa melalui transisi sistematis pada ranah tanda,pesan yang menyamakan sejarah dengan berita sehari-hari,peristiwa dengan tontonan,informasi dengan iklan,Contoh : Tayangan infotainment yang kian marak di Indonesia salah satunya seperti tayangan infotainment Silet.Silet menggunakan kecanggihan teknik media dalam melebih-lebihkan isi berita yang ditampilkan.Terjadi gejala rasionalitas instrumental di dalam pemberitaan dalam tayangannya .
Terkadang isi pemberitaan yang disampaikan masih diragukan kebenarannya,tetapi melalui teknik presentasi pemberitaan yang baik yaitu pembawa acara memasang muka serius dan berbicara seperti membawakan acara kriminal ditambah dengan backsound yang sedikit seram dapat membuat seolah-olah permberitaan tersebut menjadi benar.Dalam hal iklan,fungsi komunikasi massa iklan bukan berasal dari isinya,bukan tujuan ekonomi atau psikologi,bukan public,tetapi dari logika medium itu sendiri.Iklan tidak mengacu ke dunia riil,objek riil, atau ke suatu acuan,tetapi dari suatu tanda ke tanda lain,dari suatu objek ke objek lain,dari konsumen satu ke yang lain.Iklan mendasarkan diri pada tipe verifikasi “self-fulfilling prophecy”,artinya seni membuat sesuatu menjadi benar dengan mengafirmasi bahwa benar.Iklan tidak mendorong untuk belajar atau mengerti,tetapi mengajak untuk berharap , Contoh : Iklan Timtam Crush mengeksplorasi tentang sisi bahagia apabila memakan produk tersebut,ia menggambarkan perubahan emosi yang terjadi setelah memakan produk dari sedih ke bahagia.Iklan Timtam Crush tidak mendorong kita untuk belajar dan mengerti bagaimana mengubah perasaan kita dari sedih ke bahagia,tetapi mengajak kita untuk berharap bahwa dengan memakan Timtam Crush kita bisa menjadi bahagia.Tentu saja pada kejadian riil bukan hal tersebut yang serta-merta dapat mengubah perasaan kita.Ada factor-faktor lain seperti motivasi dan dukungan teman keluarga yang dapat mengubah perasaan kita.
Media berperan besar dalam penciptaan kebutuhan palsu,serta sikap pasif yang terhanyut dalam konsumerisme.Budaya instant memberikan pembenaran kenikmatan saat ini,tanpa larangan dan tanpa rasa takut akan masa depan.Berkat media,sensualisasi dan estetisasi massa untuk kepentingan kenikmatan semakin intensif dan meluas.Contoh : Iklan Handpone Sonny Erikson seri Musik dengan fitur-fitur terbaru dan menarik serta harga yang tinggi menciptakan kebutuhan palsu akan pentingnya memiliki Handpone tersebut,padahal pada hakikatnya,Handpone mempunyai manfaat untuk berkomunikasi bukan untuk mendengarkan musik.Iklan seri Handpone Sonny Erikson yang terus menerus baru juga membuat masyrarakat memiliki sikap pasif dan terhanyut dalam konsumerisme,kalau tidak membeli produk ini rasanya tidak keren.Selanjutnya adalah iklan tentang Mie Instan Indomie memberikan pembenaran kenikmatan saat ini,tanpa larangan dan tanpa rasa takut akan bahaya kesehatan yang akan menggerogoti .
            sosial dan cultural dari media berdampak besar terhadap masyarakat, artinya tidak hanya menguntungkan tetapi ada beberapa hal juga yg merugikan, dampak merugikan (Negatif) dari suatu media adalah masuknya pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan budaya kita, banyaknya pengaruh dari budaya asing tersebut dapat mempengaruhi mental ataupun psikis setiap orang yang tidak mampu menyerap dengan baik masuknya hal-hal baru didalam masyarakat, berikut contoh dari beberapa
Perubahan sosial budaya dalam bidang komunijkasi tersebut menimbulkan banyak dampak bagi masyarakat. Dampak tersebut ada yang positif dan negatif. Oleh karena itu dibuthkan solusi-solusi untuk dampak negatif yaitu sebagai berikut:Di lingkungan keluarga misalnya Orang tua harus melakukan memberikan penjelasan kepada anaknya tentang penggunaan teknologi yang baik atau seperlunya saja, orang tua mengajarkan kepada anaknya untuk berhemat, orang tua baiknya mengajarkan tentang nilai kekeluargaan, dan memberikan waktu untuk keluarga saling berkumpul serta mengunjungi kerabatnya.Di lingkungan rumah tinggal atau bertetanggaDiharapkan warga masyarakat lebih meningkatkan hubungannya agar nilai kekeluargaan dalm masyarakat tetap terjaga, misalnya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif seperti arisan atau yang lainnya.Di lingkungan kependidikanDiharapkan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan pendidikan maka diperlukannya suatu undang-undang yang mengatur tentang plagiat karena itu termasuk pelanggaran hak cipta yang dapat merugikan orang lain, orang tua juga diharapkan melakukan pengawasan terhadap anaknya dengan tanpa pelarangan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Mengajarkan kepada siswa untuk menghargai karya orang lain sehingga jika mengambil materi dari karya orang lain di internet untuk menyertakan nama penulisnya.Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat di era globalisasi sekarang ini bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda.
Di satu sisi dapat membantu seseorang dan memudahkan dalam segala aktivitasnya. Tetapi di sisi lain dapat menjadi boomerang bagi yang menggunakannya yang tidak mampu membendung arus informasi yang deras dan tidak memilah-milah informasi yang berguna.Perubahan sosial budaya dalam bidang komunikasi di era globalisasi memberikan dampak yang tak sedikit di masyarakat. Baik itu dampak positif maupun negatif. Tetapi tentunya dampak negatif tersebut dapat ditanggulangi dan bahkan dicegah agar tidak terjadi. Banyak solusi atau jalan keluar untuk menanganinya tanpa merugikan manusia ataupun masyarakat.






No comments:

Post a Comment